#40. Terbangnya Burung

Alfina
Oct 6, 2023

terbangnya burung hanya bisa dijelaskan dengan bahasa batu bahkan cericitnya yang rajin memanggil fajar, yang suka menyapa hujan, yang melukis sayap kupu-kupu, yang menaruh embun di daun, yang menggoda kelopak bunga, yang paham gelagat cuaca hanya bisa disadur ke dalam bahasa batu yang tak berkosa kata dan tak bernahu, lebih luas dari fajar, lebih dalam dari langit, lebih pasti dari makna.

sudah usai sebelum dimulai dan sepenuhnya abadi tanpa diucapkan sama sekali…

~Sapardi Djoko Damono (1940–2020)

Musikalisasi puisi “Terbangnya Burung” oleh Ruangbaca

--

--