#44. Hari Lebaran

Alfina
1 min readApr 10, 2024

Lebaran kali ini penuh tangisan, masih pagi mata sudah bengkak, ingus meler kemana-mana, tenggorokan seperti tercekik tak mampu bersuara. Saat menulis ini pun air mata masih jatuh satu-satu. Tidak ada lagi tenaga untuk marah atau sekadar mengeluarkan argumen berikut alasan-alasan. Semakin memahami semuanya, semakin tersadar bahwa ini adalah salah satu perasaan kecewa yang paling dalam selama dua puluh empat tahun hidup di dunia. Rasanya sedih sekali. Tapi pun bisa apa? Manusia tak punya kuasa apa-apa.

Maaf kali ini tak datang, qadarullah pinta yang dilangitkan dalam malam-malam sepi selama Ramadan ternyata belum dikabulkan. Hati belum terketuk, jiwa belum tergerak. Maaf, maaf… Kali ini bahkan ikut melakukan. Bukan maksud untuk ikut-ikutan, tetapi dengan cara apa lagikah upaya yang bisa menggerakkan jika tidak dengan memberi kesadaran? Betapa rapuhnya ini semua.

Sekali lagi maaf…

Semoga Allah senantiasa melapangkan, memberi kesabaran, ketabahan, kekuatan, dan melembutkan hati semuanya. Aamiin allahumma aamiin.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H :)
Semoga amal ibadah kita diterima Allah, semoga semangat beribadah tidak berhenti dan terus berlanjut setelah Ramadan, semoga kita senantiasa dimudahkan melakukan amal kebaikan.

Terakhir, semoga kalian semua berbahagia^^ jangan cengeng kayak saya hahaha… Etapi, kalau ada di antara pembaca sekalian yang kebetulan juga sedang sedih, sedikit tip mantra hidup dari saya: Sabar, semua ini akan berakhir. Semangat!

--

--