Pukul setengah satu siang waktu Indonesia tengah, ketika saya mencoba memulai kembali kegiatan menulis blog yang rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali. Untuk menyusun kata demi kata ini pun saya harus berpikir lama. Begitu kaku, saya kembali menjadi tidak terbiasa.
Duduk melantai di balik jendela dengan laptop di pangkuan, segelas milo yang asapnya mengepul di hadapan, ayah dan ibu yang sedang sibuk bekerjasama menyerok dan mengangkut tanah timbunan di halaman, nenek yang sedang di dapur membuat kudapan, dan satu dua rintik sisa hujan yang jatuh dari dedaunan. Damai sekali rasanya, alhamdulillah :)
Kembali bertemu dengan bulan Desember di tahun yang berbeda. Musim penghujan akhirnya datang setelah kemarau berkepanjangan. Waktu rasanya cepat sekali berlalu ya? :”) Suka duka asam manis pahit kehidupan selama sebelas bulan ke belakang semakin memperkaya koleksi pengetahuan rasa dan pengalaman hidup, menjadi pembelajaran yang semoga membawa kita pada kebijaksanaan menjalani kehidupan.
Sebenarnya tidak ada topik khusus yang ingin saya bawa dalam tulisan kali ini. Tiba-tiba saja rasanya saya mau menulis sesuatu di akhir pekan yang dingin sehabis hujan ini setelah membaca beberapa tulisan dari orang-orang keren di berbagai platform blog. Melihat secuil perjalanan hidup mereka yang diabadikan dalam tulisan rasanya membuat saya kembali merasa perlu merekonstruksi tujuan dan linimasa kehidupan saya. Rasanya seperti mendapat pelajaran dan pengetahuan baru dari “kakak” yang telah lebih dulu berkelana di dunia. Tidak mudah, tapi semoga akan terbiasa. Membutuhkan waktu yang lama, tapi bukankah waktu pada akhirnya akan takluk oleh usia? Atau malah sebaliknya?
Ya ya ya, apa sajalah… Walau seperti tidak ada isinya (wkwk), tapi saya akan mulai kembali membiasakan diri menulis. Hitung-hitung sebagai salah satu rangkaian latihan persiapan mengerjakan tugas-tugas nantinya.
Sudah dulu ya, sampai bertemu di tulisan berikutnya😊
Barru, 3 Desember 2023
